Kampung Inggris – Bayangkan kamu lagi ngobrol sama teman di kafe, tiba-tiba kamu bilang: “Aku lagi crush sama seseorang yang kerja di startup.” Duh, langsung makin kece, kan? Tapi… itu bukan cuma gaya bicara yang kekinian. Di balik kata-kata kayak gitu, ada peningkatan kehidupan bahasa Indonesia yang seru. Kita nggak lagi cuma pakai “buku”, “meja”, atau “kursi”, lho. Sekarang kita punya apps, meeting, delivery, bahkan chill dan hangout!
Nah, di artikel ini, kita bakal jalan-jalan bareng ke dunia kata serapan bahasa Indonesia dari bahasa Inggris— 40 contoh paling populer yang udah nempel di dalam keseharian kita. Tapi tenang, ini bukan cuma daftar kering kayak kamus. Kita bahas bagaimana kata-kata itu masuk, kenapa kita pakai, dan apa yang bikin mereka hidup di tengah bahasa kita yang asli.
Apa Itu Kata Serapan (Loanword)?
Sebelum kita masuk ke daftar, penting banget buat paham dulu: Kata serapan itu adalah kata dari bahasa lain yang terjadi penyelarasan dengan struktur dan penggunaan bahasa Indonesia. Maka dari itu, nggak semua kata dari Inggris dianggap serapan — cuma yang udah dipahami dan dipakai sehari-hari oleh banyak orang.
Kalau dibilang sederhana, kata serapan itu kayak “tamu” yang nginep di rumah kita:
- Awalnya datang dari luar,
- Tapi akhirnya jadi bagian dari keluarga kita.
- Bahkan kadang kita nggak sadar kalau katanya berasal dari tempat lain.
Contohnya:
Kata “kopi” sebenarnya dari bahasa Arab, tapi sekarang jadi bagian dari kultur Indonesia. Nah, “online” atau “meeting” dari Inggris? Sekarang juga jadi bagian dari percakapan kita. Tidak kaget, kan?
Jumlah Kata Serapan: Banyak Banget, Tapi…
Tapi jangan salah! Dari 3.652 kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sekitar 15–20% adalah kata serapan — dan sebagian besar dari bahasa Inggris. Ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia bukan bahasa yang menolak pengaruh luar, tapi justru masuk akal dan dinamis.
Jadi, saat kamu bilang “*I need to go to the mall”, kamu nggak lagi cuma bahasa Inggris — kamu bikin kalimat bahasa Indonesia yang ngetrend. Dan itu normal. Bahkan, UNESCO bilang: “Languages evolve through contact…” (Bahasa berkembang lewat kontak.)
Berikut 40 Kata Serapan Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris
Kita mulai dari yang ringan, ke yang lebih rumit. Dan semua ini bukan dari kamus kuno, tapi dari kehidupan nyata loh.
1. Kopi
- Asal: Bahasa Arab “qahwa”, tapi masuk Indonesia via bahasa Inggris “coffee”.
- Contoh: “Sini, aku bawa kopi dari kopi hitam.”
2. Tas (from English “bag”)
- Asal: Dari “backpack” atau “handbag”, tapi cuma diserap jadi “tas”.
- Contoh: “Aku bawa tas besar, nanti muat laptop.”
- Lucu: Nggak bisa pakai “bag” di Indonesia—tapi di dunia maya, “bag” kayak nge-gas banget!
3. Internet
- Asal: “Internet” — langsung diserap, tanpa diubah.
- Contoh: “Biar gak lag saat streaming, beli internet cepat.”
- Fakta: Di era 2000-an, banyak orang bilang “net”, sekarang internet udah jadi kebutuhan dasar.
4. Gadget
- Asal: “Gadget” = general-purpose electronic device.
- Contoh: “Iya, gadgetku cuman HP dan earphone.”
- Kesan: Kata ini bikin gadget jadi “benda ajaib” — tapi sebenarnya cuma HP & earbud 😂
5. Laptop
- Asal: “Laptop” = portable personal computer.
- Contoh: “Bawa laptop ke kantor, biar kerja lebih cepat.”
- Tambahan: Dulu jadi “komputer genggam” — sekarang cuma “laptop” aja, lebih simpel!
6. Meeting
- Arti: Rapat kerja.
- Contoh: “Meeting pagi mulai jam 9, jangan telat!”
7. Deadline
- Arti: “Dead line” = batas waktu yang harus dipenuhi.
- Contoh: “Ujian besok, deadline pengumpulan tugas sudah lewat!”
8. Email
- Asal: “Electronic mail” — langsung diserap.
- Contoh: “Aku kirim tugas pakai email, jangan lupa cek!”
9. Instagram
- Asal: Nama aplikasi.
- Contoh: “Aku posting di Instagram, nanti kamu like!”
- Dampak: Kata “insta” jadi bisa jadi verb — “insta upload”!
10. Facebook
- Asal: Nama media sosial.
- Contoh: “Aku friend request kamu di Facebook.”
- Kekonyolan: Ada yang bilang “fb” — bahkan ada yang nyerap jadi “f”!
11. YouTube
- Asal: Platform video.
- Contoh: “Tonton di YouTube, bagus kok.”
- Kebiasaan: “Subscribe” jadi kata serapan juga — kayak “dapatkan berita terbaru”.
12. TikTok
- Asal: Aplikasi video pendek.
- Contoh: “Aku baru rekam video TikTok, jadi viral gini.”
- Cerita: Banyak anak muda yang bilang “tiktokan” — kayak memakainya sebagai verb.
13. Selfie
- Asal: Foto dirinya sendiri.
- Contoh: “Aku ambil selfie di kafe, jadi viral di grup WhatsApp.”
14. Viral
- Asal: Karena menyebarkan cepat — seperti virus.
- Contoh: “Video itu jadi viral di media sosial.”
- Fakta: Kata ini masuk dari dunia online, tapi kini jadi kata umum di semua percakapan.
15. App
- Asal: Singkatan dari application.
- Contoh: “Aku pake app kantor buat kerja.”
16. Upload
- Arti: Memindahkan file ke server.
- Contoh: “Langsung upload aja, nanti aku cek.”
17. Download
- Dari: Membawa file dari server ke perangkat.
- Contoh: “Aku download filmnya dari netflix.”
18. Login
- Arti: Masuk ke akun.
- Contoh: “Aku login dulu ke akunku.”
19. Logout
- Arti: Keluar dari akun.
- Contoh: “Aku logout setelah selesai kerja.”
- Lucu: “Log out” = tidur, tapi bukan! Bahasa Inggris memang bikin bingung.
20. Chat
- Arti: Percakapan singkat.
- Contoh: “Chat bareng di WhatsApp.”
- Kebiasaan: Jadi kata umum, bahkan untuk “pembicaraan” di dunia nyata.
21. Group Chat
- Arti: Grup percakapan.
- Contoh: “Ini group chat kita, jangan kocak di sini.”
22. Notification
- Arti: Pemberitahuan.
- Contoh: “Sinyal notifikasi dari HP ku berdering.”
23. Update
- Arti: Pembaruan.
- Contoh: “Aku update tugasnya sekarang.”
- Kekuatan: Kata ini bikin lo merasa terkini!
24. Resume
- Arti: Daftar keilmuan.
- Contoh: “Aku kirim resume ke perusahaan.”
- Catatan: Di Indonesia, ada yang bilang “CV” — tapi resume jadi umum juga.
25. Deadline (lagi-lagi, karena penting!)
- Contoh: “Deadline pengajuan sudah lewat, maaf.”
- Dari sini, kita tahu: kata ini benar-benar jadi hidup.
26. Online
- Arti Terhubung ke internet.
- Contoh: “Aku online, boleh chat?”
27. Offline
- Arti: Tidak terhubung.
- Contoh: “Aku offline sekarang karena jaringan buruk.”
28. Chill
- Arti: Santai.
- Contoh: “Ayo chill dulu, jangan terlalu keras.”
29. Hangout
- Arti: Kumpul-kumpul santai.
- Contoh: “Ayo hangout di mal, aku pengin lihat film.”
30. Flex
- Arti: Menunjukkan kekuatan atau keunggulan.
- Contoh: “Dia flex kantongnya yang penuh uang.”
31. Vibe
- Arti: Suasana atau energi.
- Contoh: “Vibe di cafe ini bagus, bikin betah.”
32. Fave (singkatan dari favorite)
- Contoh: “Fave ku adalah kopi susu.”
- Kekonyolan: Banyak yang bilang “fav”, “fave” — tapi semua dikenal.
33. Meme
- Arti: Konten lucu yang tersebar.
- Contoh: “Aku kirim meme ke temen aku.”
34. Trending
- Arti: Populer saat ini.
- Contoh: “Video itu trending di TikTok.”
- Kekuatan: Kata ini bikin lo ngejreng buat ikut tren.
35. Binge (dari binge-watch)
- Contoh: “Aku binge serialnya, dari jam 9 sampai 1 pagi.”
- Lucu: Bisa jadi verb — “binge” = nonton cepat.
36. Stream
- Arti: Mengalirkan konten.
- Contoh: “Aku stream di YouTube.”
37. Podcast
- Arti: Serial audio.
- Contoh: “Aku denger podcast tentang keuangan.”
38. Startup
- Arti: Perusahaan baru.
- Contoh: “Dia kerja di startup, gaji belum besar.”
39. Intern
- Arti: Pekerja magang.
- Contoh: “Aku jadi intern di kantor itu.”
40. Remote
- Arti: Bekerja dari rumah.
- Contoh: “Aku kerja remote, jadi bisa kerja dari kamar.”
🎯Mengapa Kata Serapan Itu Penting?
Kita bukan nggak bisa pakai bahasa Indonesia “asli”, tapi kita juga nggak perlu menolak pengaruh asing yang bermanfaat. Kata serapan itu justru:
✅ Menyelaraskan bahasa dengan dunia digital.
✅ Meningkatkan kinerja komunikasi dalam pekerjaan & pendidikan.
✅ Membantu pemahaman cepat saat belajar bahasa Inggris.
✅ Menunjukkan bahwa bahasa Indonesia itu hidup & bergerak.
Apakah Ada Perdebatan?
Ada, tentu. Ada yang bilang: “Kita harus pakai bahasa Indonesia murni!” Tapi… kita juga punya “buku”, “meja”, “kursi” — yang juga dari bahasa asing. Sama seperti:
- “Kopi” dari Arab
- “Sawah” dari Jawa
- “Sate” dari bahasa Sunda
Jadi, bukan soal asalnya, tapi soal kesepakatan bersama. Dan sejauh ini, orang-orang lebih pilih praktis dan cepat.
Tips Menggunakannya dengan Bijak
- Jangan kebanyakan — gunakan kata serapan saat konteks cocok.
- Tetap perhatikan kejelasan — jangan gunakan yang bikin orang bingung.
- Gunakan kata serapan yang sudah umum — kayak “meeting”, “deadline”, “online”.
- Latih pelafalannya — biar nggak kayak orang asing.
Penutup
Kata serapan bahasa Indonesia dari bahasa Inggris bukan ancaman — tapi tanda kemajuan budaya & komunikasi. Kita nggak perlu memilih antara “asing” atau “asli” — kita bisa punya keduanya dengan keberagaman yang sehat.
Jadi, saat kamu bilang “Aku mau kerja remote, nanti check deadline-nya”, kamu nggak lagi cuma bicara bahasa Inggris — kamu menghidupkan bahasa Indonesia yang modern, dinamis, dan kekinian.Kalau menurut kalian artikel kami sangat bagus dan bermanfaat, jangan lupa share artikel kami di media sosial kalian. Dan kabarin juga teman kalian yang ingin belajar bahasa Inggris. Jangan lupa untuk follow akun instagram, akun tiktok, akun youtube, dan akun twitter kami ya teman-teman. Kalau kamu tertarik untuk belajar bahasa Inggris, kamu bisa kunjungi website kami disini.